Senin, 08 Februari 2016

FREELANCER ATAU TENAGA LEPAS

FREELANCER



Istilah "tenaga lepas" atau "pekerja lepas" adalah kata nomina untuk seseorang yang melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan yang mereka jalani sendiri disebut "pekerjaan lepas". Dalam bentuk bahasa Inggrisnya, "freelance", istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Sir Walter Scott (1771-1832) dari Britania Raya dalam novelnya "Ivanhoe"
untuk menggambarkan seorang "tentara bayaran abad pertengahan" atau metafora untuk sebuah "tombak yang bebas" ("free-lance") (menunjukkan bahwa tombak tidak disumpah untuk melayani majikan apapun, bukan bahwa tombak (tersedia gratis). Bidang yang umum di mana seseorang dapat menjadi tenaga lepas meliputi: jurnalisme, penerbitan buku, penerbitan jurnal, dan bentuk-bentuk menulis, redaktur, redaktur-cetak, pengoreksi-cetak, pengindeksan, penyalin tulisan, programer komputer dan desain grafis, konsultan dan penerjemah. Praktek tenaga lepas sangat bervariasi. Beberapa memerlukan klien mereka untuk menandatangani kontrak tertulis, sementara yang lain dapat melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian lisan, yang mungkin dilaksanakan melalui sifat pekerjaan tersebut. Beberapa pekerja lepas dapat memberikan perkiraan tertulis dari hasil kerja mereka dan meminta pembayaran di muka dari klien mereka. Pembayaran untuk pekerjaan lepas juga bervariasi. Pekerja lepas mungkin mengenakan biaya pada klien mereka dalam hitungan per hari, per jam, per halaman, atau pada basis per-proyek. Daripada tarif tetap atau biaya, beberapa pekerja lepas telah mengadopsi metode "harga berbasis nilai" berdasarkan persepsi nilai dari yang mereka hasilkan untuk klien. Dengan perubahan sendiri, pengaturan pembayaran dapat dimuka, persentase dimuka, atau setelah penyelesaian pekerjaan / kontrak. Untuk proyek yang lebih kompleks, kontrak dapat menetapkan jadwal pembayaran berdasarkan tonggak atau hasil proyek. Dalam profesi paling melibatkan penciptaan kekayaan intelektual, "tenaga lepas" dan istilah turunannya sering disediakan untuk pekerja yang membuat karya atas inisiatif mereka sendiri, kemudian mencari seseorang untuk menerbitkannya. Mereka biasanya menjaga hak cipta atas karya mereka dan menjual hak untuk penerbit dalam kontrak waktu-terbatas. Sebaliknya, pekerja yang dipekerjakan untuk membuat tulisan / karya sesuai dengan spesifikasi khusus dari penerbit atau pelanggan lain disebut sebagai "kontraktor independen" dan istilah lain yang serupa. Mereka tidak memiliki hak cipta terhadap karya-karya tersebut, yang ditulis sebagai karya yang dibuat karena sewa. Contoh legalitas hal ini adalah di Amerika Serikat, dimana hak cipta karya yang dibuat oleh pekerja lepas sewaan diatur dalam salah satu kategori kekayaan intelektual yang didefinisikan dalam undang-undang hak cipta AS - Bab 101, Copyright Act 1976 (17 USC § 101).



Manfaat :
1.      Hemat Biaya : Freelancer umumnya adalah tenaga yang sudah mempunyai pengalaman kerja, sehingga tidak perlu mendapatkan training oleh pengusaha layaknya pegawai baru.
2.      Pengusaha tidak mempunyai kewajiban menggaji setiap bulannya.
3.      Mendapatkan idea atau info. Pengusaha akan medapatkan idea tau info dari freelancer sebab ia bekerja pada banyak pengusaha.
4.      Fleksibilitas waktu : Seorang freelancer mempunyai kebebasan waktu sehingga akan selalu siap kapan saja jika diminta oleh pengusaha untuk bekerja.
5.      Pelayanan terbaik : freelancer tahu bahwa asset terbesarnya adalah reputasi dan kejujuran, oleh karena itu ia akan selalu menjaga dan memberikan pelayanan yang terbaik dan tepat waktu.



LAYANAN
1.      Jasa pengiriman barang wilayah Solo – Wonogiri
2.      Jasa sebar/edarkan Undangan, Buletin, dll
3.      Jasa kemas pakaian baru, kemas makanan, dll
4.      Pekerjaan apapun yang halal dan sesuai kemampuan
5.      Privat membaca al-Qur’an metode tsaqifa
6.      (PEDULI MASJID) Membantu merawat lantai, tempat wudhu, toilet, pangkas rumput
7.      Menerima pesanan beberapa bumbu dapur

SMS/WA : 0821 3773 1161





Tidak ada komentar:

Posting Komentar