Alhamdulillah, segala puji hanyalah
milik Allah Ta’ala. Rabb penguasa alam raya, milik Allah segala apa yang ada
dilangit dan di bumi. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wasallam, beserta keluarganya,
sahabatnya dan orang orang yang senantiasa mengikuti jalannya sampai hari
kiamat.
Peran Masjid sebagai modal
utama menuju kejayaan ummat adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri karena
hal itu sudah terbukti. Masjid-masjid di zaman generasi salafus sholeh telah
mencetak pemimpin-pemimpin dunia, tokoh tokoh penting dan ternama dalam sejarah
manusia.
Oleh karena itu, upaya
mengembangkan fungsi masjid perlu kita upayakan bersama sebagai langkah awal
menuju kejayaan ummat Islam. Merujuk pada sirah Nabawiyah, sebenarnya
Rasulullah Sholallohu alaihi wasallam mendirikan masjid tidak semata-mata hanya
dijadikan tempat sholat saja. Beliau menjadikan masjid sebagai tempat sujud dan
beribadah kepada Allah Ta’ala, serta menjadikannya tempat pembinaan umat dengan
segala aspek kehidupannya.
Fungsi
masjid antara lain meliputi;
1. Pusat pembinaan Tauhid dan akhlak jama’ah.
2. Pusat peribadatan.
3. Pusat musyawarah berbagai masalah.
4. Pusat pembinaan ukhuwah Islamiyah.
5. Pusat dakwah dan pelayanan sosial.
6. Pusat kegiatan pengembangan agama Islam.
7. Pusat penggalangan potensi jama’ah dan umat
Islam pada umumnya.
Mengacu pada mukadimah diatas, perlu
adanya usaha realisasi sebagian kegiatan untuk segala keperluan hidup
berjama’ah yang sesuai firman Allah Ta’ala dan Sabda Rasulullah Sholallahu
alaihi wasallam:
Firman
Allah dalam .S. At-Taubah, 9: 71
tbqãZÏB÷sßJø9$#ur àM»oYÏB÷sßJø9$#ur öNßgàÒ÷èt/ âä!$uÏ9÷rr& <Ù÷èt/ 4 crâßDù't Å$rã÷èyJø9$$Î/ tböqyg÷Ztur Ç`tã Ìs3ZßJø9$# cqßJÉ)ãur no4qn=¢Á9$# cqè?÷sãur no4qx.¨9$# cqãèÏÜãur ©!$# ÿ¼ã&s!qßuur 4 y7Í´¯»s9'ré& ãNßgçHxq÷zy ª!$# 3 ¨bÎ) ©!$# îÍtã ÒOÅ3ym ÇÐÊÈ
“Dan
orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi
penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma’ruf, mencegah dari yang
mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan
Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Q.S. At-Taubah, 9: 71)
Ayat tersebut memberi petunjuk, jika
ingin mendapat rahmat dari Allah Ta’ala, ada beberapa ketentuan tertulis didalam ayat tersebut sebagai syarat
yang harus dipenuhi, dengan demikian pasti akan diturunkan rahmat yang sangat
kita harapkan bersama.
Allah berjanji dengan firman-Nya:
÷É9ô¹$$sù ¨bÎ) yôãur «!$# ?Yym ( wur ¨Z¤ÿÏtGó¡o tûïÏ%©!$# w cqãYÏ%qã ÇÏÉÈ
“Maka,
bersabarlah sesungguhnya janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai
orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan
engkau. (Q.S. Ar-Rum, 30:60)
Uraian diatas seiring dengan pesan Rasulullah
sholallohu alaihi wa sallam kepada pribadi-pribadi muslim: “Dari Abdullah bin
Umar Radhiyallahu Anhuma, dari Rasulullah Sholallahu alaihi wa sallam bersabda:“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya, dia tidak boleh menganiaya dan menyakitinya. Siapa yang memenuhi
kebutuhan saudaranya maka Allah memenuhi kebutuhannya, dan siapa yang
melepaskan dari seorang muslim satu kesulitannya, maka Allah akan melepaskan
satu kesulitannya dari kesulitan-kesulitan hari kiamat dan siapa yang menutup
aib seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” Muttafaq Alaih, dikeluarkan oleh Al-
Bukhari no (2442), dan Muslim no. (2580).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar